Jakarta Eco Future Fest (JEFF) 2025 menjadi ajang bagi sosok-sosok inspiratif di bidang lingkungan untuk turut serta memberikan kontribusi. Salah satunya adalah Riska Fadilla, Co-founder Seed Paper Indonesia, yang menghadirkan inovasi dalam upaya mengubah limbah kertas menjadi produk ramah lingkungan. Dalam sesi Eco Talk bertema Green Living di JEFF 2025, Riska memperkenalkan Seed Paper sebagai usaha mikro yang berfokus pada pengolahan limbah kertas menjadi produk tanam yang bernilai. Ide ini muncul dari keyakinan bahwa tidak ada yang benar-benar menjadi sampah, namun hanya sumber daya yang belum dimanfaatkan.
Awal mula berdirinya Seed Paper terjadi pada tahun 2019, ketika Riska dan rekannya melihat tumpukan skripsi bekas mahasiswa di kampus yang akhirnya dihancurkan. Dari situ, mereka mulai memikirkan cara untuk mengolah limbah kertas tersebut menjadi sesuatu yang bermanfaat. Produk Seed Paper semakin berkembang saat pandemi Covid-19 melanda, karena minat masyarakat terhadap kegiatan bercocok tanam semakin meningkat.
Melalui riset dan pengembangan, Seed Paper berhasil menciptakan kertas yang dapat ditanam dan berubah menjadi tanaman setelah digunakan. Inovasi ini bukan sekadar soal bisnis, namun juga tentang semangat untuk menyebarkan gaya hidup berkelanjutan. Untuk mendukung gagasan ramah lingkungan ini, Seed Paper aktif menggelar seminar, workshop, dan edukasi melalui media sosial.
Pameran Eco Exhibition dalam acara JEFF 2025 menampilkan instalasi seni yang terbuat dari limbah yang diubah menjadi taman indah, sementara di booth Trash to Treasure, pengunjung dapat menukarkan sampah dengan produk ramah lingkungan. Melalui acara ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta bersama CNN Indonesia berhasil menghadirkan kegiatan seru dan inspiratif seputar aksi hijau dan gaya hidup berkelanjutan. Aktivitas yang menarik seperti talkshow, workshop, hingga teknologi realitas virtual juga turut memeriahkan acara ini.




