Pemerintah Indonesia dan Uni Emirat Arab (UAE) telah menjalin kerja sama untuk mencetak 10 juta pengembang untuk meningkatkan talenta digital di Indonesia. Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria mengungkapkan bahwa kerjasama ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas talenta digital di Tanah Air, khususnya melalui program transformasi digital yang akan melibatkan 10 juta coder generasi muda Indonesia dalam kurun waktu 3 tahun ke depan.
Kolaborasi antara Indonesia dan UEA juga bertujuan untuk memperkuat kapasitas layanan pemerintah di kedua negara. Berbagi pengalaman dari UAE tentang transformasi digital di sektor publik dan swasta menjadi fokus penting dalam kerja sama ini. Pengalaman tersebut menunjukkan bagaimana transformasi digital telah mengubah UAE dalam 10 tahun terakhir, yang ingin diteladani oleh Indonesia.
Abdulla Nasser Lootah, Wakil Menteri Urusan Kabinet Bidang Persaingan dan Pertukaran Pengalaman UAE, mengungkapkan bahwa kerja sama kedua negara terbagi menjadi lima kluster yang mencakup berbagai aspek strategi, inovasi, persaingan, statistik, layanan pemerintah, AI, dan masa depan. Program untuk menghasilkan 10 juta pengembang merupakan program terbesar yang pernah diluncurkan oleh UAE dan diimplementasikan di Indonesia.
Program coding ini diharapkan dapat memberdayakan generasi muda Indonesia dalam pengembangan perangkat lunak, pemrograman, dan kecerdasan buatan. Melalui sertifikasi, pengetahuan, dan keahlian yang diberikan, generasi muda Indonesia akan mampu mengembangkan aplikasi sendiri dan meniti karir di dunia digital dengan baik. Kerja sama antara kedua negara diharapkan dapat membawa dampak positif dalam mengembangkan talenta digital Indonesia ke level yang lebih tinggi.
