Sebuah sekelompok fosil telur dinosaurus telah ditemukan di kawasan cagar fosil Qinglongshan, China bagian tengah. Para ilmuwan memperkirakan usia telur tersebut sekitar 86 juta tahun dengan menggunakan teknik penanggalan uranium-lead (U-Pb). Penemuan ini merupakan penanggalan fosil pertama dari kawasan Qinglongshan dan lebih dari 3.000 telur dinosaurus telah ditemukan di tiga situs berbeda di sana.
Mayoritas fosil telur ini masih terawetkan dalam bentuk tiga dimensi dan sebagian besar menunjukkan bentuk aslinya. Telur-telur ini berasal dari spesies Placoolithus tumiaolingensis, kelompok Dendroolithidae, meskipun pasti sedang tidak diketahui. Telur-telur ini memiliki bentuk bulat agak pipih dengan panjang sekitar 12-17 cm dan ketebalan cangkang hingga 2,4 mm.
Berbeda dengan metode penanggalan umum, teknik U-Pb memungkinkan penanggalan langsung pada mineral karbonat dalam cangkang fosil. Meskipun teknik ini diakui sebagai teknik penanggalan paling presisi saat ini, tidak semua fosil dapat diuji dengan metode ini karena tergantung pada keberadaan mineral karbonat primer dalam fosil dan konteks geologisnya. Peneliti terlibat dalam studi ini mengakui bahwa walaupun metode ini menjanjikan, masih diperlukan peralatan laboratorium canggih dan kondisi pengujian yang ketat.
Temuan ini memberikan wawasan baru mengenai telur dinosaurus dan memperkaya pengetahuan tentang sejarah fosil di kawasan Qinglongshan. Teknik penanggalan yang digunakan telah membantu mengungkap usia sebenarnya dari telur-telur ini dan menunjukkan potensi metode U-Pb dalam penelitian fosil masa depan. Penemuan ini tidak hanya mengubah pandangan kita tentang dinosaurus masa lampau, tetapi juga menjadi tonggak penting dalam ilmu paleontologi modern.
