Kabar terbaru di dunia mobil listrik, khususnya di Eropa, mengalami banyak perkembangan menarik. Pameran mobil terbesar di Eropa, International Mobility Show Germany, baru saja berlangsung dan menyaksikan debut serta pengumuman strategis dari berbagai merek. Namun, di sisi lain, ketegangan politik antara AS dan Korea Selatan semakin meningkat setelah penggerebekan pekan lalu terhadap pabrik baterai dan EV Hyundai di Georgia. Penggerebekan ini menuai banyak kritik dan dampak negatif terhadap perusahaan Korea, membuat beberapa di antaranya meragukan komitmen investasi mereka di AS.
Tak hanya itu, produsen mobil lain seperti Stellantis juga mengumumkan bahwa target 100% penjualan mobil listrik di Eropa pada tahun 2030 tidak akan bisa tercapai. Hal ini memicu perdebatan mengenai realitas dunia yang sepenuhnya listrik. Sementara itu, BYD terus berupaya untuk mendominasi pasar Eropa dengan merencanakan produksi mobil listrik di Eropa mulai tahun 2028. Dengan banyak perkembangan menarik ini, pertanyaannya adalah apakah dunia benar-benar siap untuk beralih sepenuhnya ke mobil listrik, ataukah masih terdapat kendala yang harus diatasi lebih lanjut.
Setiap perkembangan dan keputusan strategis dalam industri mobil listrik ini terus mempengaruhi masa depan transportasi dan lingkungan. Bagaimana pandangan Anda terkait dengan tren mobil listrik ini? Apakah dunia yang sepenuhnya listrik merupakan sesuatu yang realistis atau masih banyak kendala yang harus diatasi? Semua pertanyaan ini menyoroti pentingnya transisi ke mobil listrik dan bagaimana perusahaan serta negara meresponsnya secara berbeda. Arah mobil listrik ke depan tampak menarik dengan berbagai tantangan yang perlu diatasi bersama.
