Dampak Rotasi Bumi Lebih Cepat hingga Agustus 2025

by -15 Views

Rotasi Bumi diperkirakan akan berlangsung lebih cepat pada bulan Juli dan Agustus 2025, membuat hari-hari pada periode tersebut menjadi lebih pendek. Meskipun peningkatan kecepatan rotasi selama musim panas bukan fenomena baru, alasan di balik perubahan drastis dalam beberapa tahun terakhir ini masih menjadi misteri bagi para peneliti.

Perubahan signifikan dalam rotasi Bumi terjadi seiring waktu, dengan Bumi saat ini berotasi lebih dari 365 kali pada porosnya dalam satu orbit mengelilingi Matahari. Berbagai faktor memengaruhi kecepatan rotasi, termasuk perubahan permukaan air laut dan pergeseran dalam Bumi. Namun, faktor terbesar yang mempengaruhi rotasi Bumi adalah perlahan menjauhnya Bulan dari Bumi, yang menyebabkan perlambatan rotasi sekitar 1,8 milidetik per abad.

Meskipun biasanya detik kabisat ditambahkan sesekali untuk mengimbangi perlambatan rotasi Bumi, mulai tahun 2020, trennya berbalik. Rotasi Bumi malah melaju lebih cepat, dengan durasi hari yang semakin pendek setiap tahunnya. Prediksi menunjukkan bahwa pada bulan Juli dan Agustus, hari-hari akan menjadi lebih pendek sebesar 1,30 milidetik, dengan hari terpendek diprediksi terjadi pada 22 Juli dan 5 Agustus.

Selain Bulan, faktor lain yang dapat memengaruhi rotasi Bumi adalah gempa bumi. Sebagai contoh, gempa bumi besar di Jepang pada Maret 2011 menggeser poros Bumi dan memperpendek hari di Bumi. Secara keseluruhan, perubahan dalam rotasi Bumi merupakan fenomena alam yang masih membingungkan para ilmuwan, dengan tren percepatan rotasi yang mengejutkan banyak pihak.

Source link