Microsoft Klaim AI Lebih Pintar dari Dokter dalam Diagnosis Medis

by -11 Views

Microsoft telah menemukan bahwa sistem kecerdasan buatan (AI) mampu memberikan hasil yang lebih akurat daripada dokter dalam mendiagnosis pasien. Unit AI perusahaan yang dipimpin oleh Mustafa Suleyman telah berhasil mengembangkan sistem yang dapat meniru panel dokter ahli untuk menangani kasus-kasus yang rumit secara diagnostik. Dalam uji coba yang dilakukan, model AI Microsoft berhasil menyelesaikan delapan dari 10 studi kasus yang menantang secara diagnostik, sementara dokter manusia hanya mencapai tingkat akurasi dua dari 10.

Microsoft menegaskan bahwa pendekatan AI ini bukan untuk menggantikan peran dokter, melainkan untuk melengkapi peran mereka. Meskipun sistem ini dianggap lebih efisien dan ekonomis dalam memesan tes dibandingkan dengan dokter manusia, perusahaan menjelaskan bahwa keberadaan dokter yang memiliki peran luas dalam membangun kepercayaan dengan pasien tidak dapat digantikan oleh teknologi. Meskipun demikian, Microsoft mengusung visi “jalan menuju kecerdasan super medis” dengan harapan membawa perubahan radikal dalam industri perawatan kesehatan.

Dalam upayanya mencapai kecerdasan buatan secara umum dan super secara khusus, Microsoft menghadapi tantangan dalam mengintegrasikan sistem AI mereka dengan tes medis resmi, seperti US Medical Licensing Examination. Perusahaan juga sedang mengembangkan sistem yang secara bertahap dapat meniru langkah-langkah yang diambil oleh dokter dalam menjalankan diagnosis. Dengan pendekatan yang terstruktur dan menggunakan studi kasus kompleks, AI Microsoft berhasil mencapai tingkat keberhasilan yang tinggi dalam mengatasi kasus-kasus medis yang rumit.

Microsoft mengakui bahwa meskipun penelitiannya menjanjikan, lebih banyak pengujian dan penelitian lanjutan diperlukan sebelum sistem ini siap digunakan secara klinis. Perusahaan juga menyoroti potensi AI untuk memberdayakan pasien dalam mengelola perawatan rutin dan memberikan dukungan keputusan kepada dokter dalam kasus-kasus kompleks. Dengan demikian, meskipun AI membawa kemajuan dalam diagnosis medis, kerjasama antara teknologi dan profesi medis tetap menjadi kunci dalam memberikan pelayanan kesehatan yang optimal.

Source link