Kasus tawuran remaja di pintu Tol Kebon Nanas Jalan DI Panjaitan, Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur, telah menimbulkan penolakan dari orang tua korban terhadap autopsi anak mereka yang meninggal. Kapolsek Jatinegara Kompol Samsono menyebut bahwa orang tua korban telah membuat surat pernyataan untuk menolak autopsi baik dari luar maupun dari dalam. Mereka telah menerima kematian anak mereka akibat kejadian tersebut dan tidak berencana untuk melanjutkan masalah ini lebih lanjut. Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memahami kronologi tawuran tersebut dan peran korban yang meninggal. Korban yang meninggal, berinisial A (18), ditemukan dengan luka bacok di beberapa bagian tubuhnya, dan polisi menerima laporan tawuran setelah kejadian di pintu Tol Kebon Nanas DI Panjaitan. Personel kepolisian melakukan pengecekan di rumah sakit Premier Jatinegara dan menemukan korban meninggal dunia akibat tawuran. Dengan kerja sama petugas Instalasi Gawat Darurat (IGD) di rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia setelah mendapat tindakan medis. Proses ini terjadi pada Minggu sekitar pukul 03.30 dan 04.00 WIB. Penyebab pasti kematian korban masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian, dengan harapan dapat mengungkap fakta yang jelas terkait kasus tawuran ini.
Orang Tua Korban Tawuran di Jakarta Timur Menolak Autopsi
