Dampak Anemia pada Anak Jika Tak Segera Diobati

by -11 Views

Anemia pada anak bukanlah masalah sepele karena dapat berdampak pada kemampuan belajar dan perkembangan IQ, serta menimbulkan masalah lain di masa depan. Menurut Prof. Dr. dr. Harapan Parlindungan Ringoringo, Sp.A, Subsp.H.Onk(K), dari Unit Kerja Koordinasi (UKK) Henatologi Onkologi IDAI, beberapa faktor risiko anemia pada anak antara lain berat badan lahir rendah, kelahiran kembar, atau ibu mengalami anemia defisiensi besi (ADB). Gejala anak-anak dengan anemia meliputi rewel tanpa sebab, letih, lesu, lemah, atau jantung yang berdebar-debar. Gejala yang terlihat jelas adalah ketidaklincahan anak saat bermain. Jika anemia tidak diatasi, dapat menyebabkan gangguan motorik, penurunan kemampuan kognitif, gangguan perilaku, pendengaran, penglihatan, serta gangguan mobilisasi otak secara ireversibel. Pencegahan anemia pada anak dapat dilakukan dengan memberikan ASI yang kaya zat besi, fortifikasi makanan mulai dari MPASI, menghindari peningkatan berat badan berlebihan, dan memberikan suplementasi besi 1 mg/hari pada bayi 0-4 bulan. Prof. Parlindungan juga merekomendasikan makanan yang dapat meningkatkan absorpsi zat besi, seperti buah-buahan, dan menghindari makanan yang menghambat, seperti teh, kopi, dan susu. IDAI menyarankan pemberian suplementasi besi pada semua anak, terutama usia balita (0-5 tahun), dengan prioritas pada usia 0-2 tahun.

Source link