Ini Alasan Mengapa Tak Ada Peningkatan Radiasi di Fasilitas Nuklir Iran

by -9 Views

Badan Energi Atom Internasional (IAEA) telah menerima laporan dari Iran terkait kondisi fasilitas nuklir mereka yang diserang oleh Israel. Dirjen IAEA, Rafael Mariano Grossi, mengatakan bahwa pihaknya terus memantau situasi di Iran, khususnya di Natanz, fasilitas nuklir yang menjadi target serangan Israel.

IAEA melakukan kontak dengan pihak berwenang Iran untuk memantau tingkat radiasi dan juga berkomunikasi dengan para inspektur mereka di Iran. Mereka juga telah berkoordinasi dengan otoritas Iran untuk mendapatkan informasi terbaru terkait dampak serangan tersebut.

Pihak berwenang Iran memberitahu IAEA bahwa Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Bushehr tidak menjadi target serangan dan tidak ada peningkatan radiasi di Natanz. Natanz, yang terletak di kota Qom, memiliki dua pabrik pengayaan uranium, yaitu Pabrik Pengayaan Bahan Bakar (FEP) bawah tanah dan Pabrik Pengayaan Bahan Bakar Pilot (PFEP) di atas tanah.

Natanz merupakan fasilitas yang terletak tiga lantai di bawah tanah, dengan sekitar 14 sentrifugal yang berfungsi untuk memurnikan uranium. Sementara Bushehr adalah satu-satunya pembangkit listrik tenaga nuklir di Iran yang beroperasi di pesisir Teluk Persia, menggunakan bahan bakar Rusia yang kemudian dikembalikan setelah digunakan.

Pembangkit listrik ini mulai beroperasi pada tahun 2013 dan menyumbang hampir 1,7% dari total produksi listrik nasional. Iran memiliki rencana untuk memperluas program tenaga nuklir hingga kapasitas total 20.000 MW(e) dalam beberapa dekade mendatang.

Source link