Sebanyak 18,9 juta penyandang disabilitas pendengaran berada di Indonesia, menurut data Kementerian Kesehatan. Namun, mayoritas dari mereka belum mampu memperoleh alat bantu dengar karena harganya yang mahal dan keterbatasan distribusi. Dokter spesialis THT, dr. Rangga Rayendra Saleh, Sp.T.H.T.B.K.L, Subsp. Oto. (K), menjelaskan pentingnya penggunaan alat bantu dengar bagi penderita gangguan pendengaran. Alat bantu dengar membantu mereka yang tuli sejak lahir dalam aktivitas sehari-hari. Untuk kasus-kasus yang lebih berat, alat Implan Koklea dapat menjadi solusi yang lebih baik. Di Jakarta, kegiatan charity run inklusif bertajuk Nobel Run: Berlari Bersama Teman Tuli akan digelar. Ini adalah upaya untuk memberikan akses alat bantu dengar bagi anak-anak dan komunitas teman tuli di Indonesia. Roy Andre Simanungkalit, CI Business Development PT. Nobel Jaya Mandiri, menjelaskan bahwa acara ini akan melibatkan masyarakat umum, komunitas tuli, tenaga medis, dan dunia usaha dalam satu gerakan bersama. Seluruh hasil donasi dari acara akan digunakan untuk pengadaan alat bantu dengar bagi mereka yang membutuhkannya. Partisipasi dalam kegiatan ini menjadi simbol bahwa setiap langkah kita dapat membawa perubahan besar dalam kehidupan orang lain. Aktivitas ini ditujukan untuk menjadi ruang inklusif bagi teman tuli, sehingga mereka tidak lagi merasa sendirian. Acara puncak Nobel Run: Berlari Bersama Teman Tuli akan dihelat pada 6 Juli 2025 di Senayan Park, Jakarta, melibatkan berbagai komunitas, pelari profesional, publik figur, dan relawan.
Event Lari Unik: Gandeng Penyandang Tuli Dapat Alat Bantu Dengar
