Tawuran yang terjadi di Jalan Raya Kampung Tengah, Jakarta Timur, pada Senin dinihari disebabkan oleh janjian yang dilakukan melalui media sosial. Menurut Kapolsek Pasar Rebo, AKP I Wayan Wijaya, dua kelompok tersebut telah merencanakan tawuran melalui media sosial dengan saling ejek dan tantangan. Tawuran tersebut terjadi pada Senin dinihari dan menyebabkan satu korban tewas akibat senjata tajam dan bom molotov. Korban merupakan salah satu pelaku tawuran berusia 24 tahun dan sudah dimakamkan setelah proses autopsi selesai. Pemerintah Kota Jakarta Timur bersama Forkopimko dan TNI/Polri melakukan pengawasan terhadap akun media sosial yang digunakan untuk komunikasi tawuran. Data menunjukkan peningkatan kasus tawuran di Jakarta Timur sepanjang tahun 2024, namun terjadi penurunan selama libur Lebaran 2025. Kawasan Duren Sawit, Cakung, Pasar Rebo, dan Jatinegara merupakan titik rawan tawuran, dan semua kecamatan di Jakarta Timur dikategorikan sebagai zona merah tawuran. Langkah-langkah pencegahan terus dilakukan untuk mengatasi masalah tawuran di wilayah tersebut.
Tawuran Pasar Rebo Jakarta Timur: Janjian di Medsos Memicu Kericuhan
