Korban Penyiksaan di Kebayoran Lama: Kisah Mengerikan Ayah yang Membakar’an Dan Membacok’an

by -18 Views

Sebuah kejadian tragis terungkap di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, yang melibatkan seorang korban penyiksaan anak berusia 7 tahun yang ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Ayah dari korban, dengan inisial YA, secara kejam membakar dan membacok anaknya tersebut karena sedang dalam keadaan emosional. Menurut Petugas Kasatpol PP Kebayoran Lama, Eko, ayah korban telah melakukan tindakan kejam ini dengan latar belakang yang tidak manusiawi. Saat ditemukan, tubuh anak tersebut penuh luka bacok sebesar 5-6 cm dan tampak mengalami luka lebam di sekitar mata.

Setelah penemuan itu, korban segera dilarikan ke Puskesmas dan pihak medis melaporkan bahwa tulang korban bahkan nyaris keluar akibat perlakuan keji ayahnya. Selain luka fisik yang dialami, korban juga menderita dehidrasi dan saat ini sedang menjalani perawatan medis intensif di RSUD Kebayoran Lama. Adalah fakta menyedihkan bahwa ibu korban telah meninggal dunia dan MK, anak yang hidup bersama sang ayah, hanya mendapatkan satu sendok nasi setiap harinya. Kekejaman yang dialami korban termasuk dalam tingkat kekerasan yang tidak manusiawi yang melukai hati siapa saja yang mendengarnya.

Kisah korban ini semakin mengharukan karena kondisi dehidrasi dan luka yang dialami akibat penyiksaan oleh orang tuanya, yang ditemukan di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Korban pertama kali ditemukan seorang diri di lorong pasar, tertidur di atas kardus, dan mampu mengungkapkan pengalaman menyedihkan yang dialaminya. Satpol PP Kebayoran Lama menemukan korban dalam kondisi terluka dan dehidrasi setelah melakukan patroli rutin. Korban kini sedang dalam perawatan di RSUD Kebayoran Lama untuk mendapatkan penanganan medis yang lebih intensif.

Kisah tragis ini menjadi sorotan masyarakat atas perlakuan keji yang dialami oleh korban. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua orang untuk tidak melakukan kekerasan terhadap anak-anak. Keamanan dan kesejahteraan anak-anak harus menjadi prioritas utama bagi semua pihak sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang aman dan bahagia.

Source link