Fakta-fakta Fenomena Solstis Juni: Mengapa Anda Harus Tahu?

by -29 Views

Fenomena solstis yang menandai awal musim panas di belahan Bumi utara akan terjadi Juni ini. Solstis, bersama dengan konjungsi Bulan dan Venus, okultasi Bulan-Antares, hingga hujan meteor Bootid, menjadi salah satu fenomena astronomi yang menarik pada bulan Juni. Observatorium Bosscha menginformasikan bahwa solstis Juni akan terjadi pada Sabtu, 21 Juni mendatang. Fenomena ini menandai hari terpanjang dalam satu tahun di belahan Bumi utara dan dimulainya musim panas di wilayah tersebut.

Pada 23.5° Lintang Utara, Matahari akan berada di atas kepala. Beberapa negara yang berada pada lintang tersebut termasuk Aljazair, Niger, Libya, Mesir, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan lainnya. Solstis terjadi saat Matahari melintasi Garis Balik Utara atau Selatan dengan mencapai titik terjauh di ekuator langit. Pada solstis Juni, Matahari akan berada pada 23,44 Lintang Utara.

Live Science melaporkan bahwa pada solstis musim panas, hari akan berlangsung lebih lama di wilayah Belahan Bumi Utara. Bagian di Belahan Bumi Utara juga terasa lebih panas selama musim panas meskipun Bumi berada pada titik paling jauh dari Matahari. Wilayah di garis lintang 40 derajat utara akan mengalami senja pagi dan sore mencapai dua jam saat solstis Juni, sementara garis lintang 30 derajat selatan hanya akan mengalami senja selama 96 menit.

Dengan begitu, solstis Juni tidak hanya menandai awal musim panas di belahan Bumi utara tetapi juga membawa berbagai fenomena menarik dalam dunia astronomi. Berbagai aspek seperti panjang hari, suhu, dan durasi senja dapat dirasakan dan diamati selama periode ini. Solstis Juni menjadi momen yang patut disimak untuk memahami perubahan musim dan fenomena alam yang terjadi di seluruh dunia.

Source link