Pada sebuah penjelajahan di Kawah Jezero, Planet Mars, robot penjelajah Perseverance milik NASA menemukan batu berwarna yang menarik perhatian para peneliti. Batu yang diberi nama “Atoko Point” tersebut pertama kali ditemukan di area Grand Canyon Mars. Para ilmuwan meyakini bahwa batu ini dapat memberikan informasi penting mengenai sejarah Mars. Batu berwarna tersebut sangat kontras dengan batuan gelap di sekitarnya, dan memiliki keberagaman tekstur dan komposisi yang menarik.
Para peneliti menggunakan instrumen kamera rover, SuperCam dan Mastcam-Z, untuk mengonfirmasi bahwa batuan ini terdiri dari piroksen dan feldspar. Spekulasi menunjukkan bahwa batuan pucat ini mungkin terbawa dari bagian lain planet melalui sungai purba atau terbentuk di bawah tanah oleh tubuh magma sebelum terungkap melalui erosi.
Meskipun Atoko adalah batuan berwarna pertama yang terlihat di Mars, para peneliti yakin bahwa masih banyak penemuan menarik lainnya di masa depan. Perseverance terus melanjutkan misinya dengan mengeksplorasi Kawah Jezero, wilayah yang diyakini merupakan danau purba. Misi robot penjelajah ini adalah mencari tanda-tanda kehidupan purba di Mars, dan hingga saat ini telah berhasil mengumpulkan 24 sampel geologi untuk studi lebih lanjut.
Selain itu, Perseverance juga sedang melakukan eksplorasi untuk menemukan mineral karbonat dan olivin di sepanjang tepi kawah. Berdasarkan analisis mineral ini, para ilmuwan dapat mendapatkan informasi tentang kondisi iklim Mars di masa lalu. Karbonat juga dianggap sebagai mineral yang baik untuk mengawetkan fosil, yang dapat menjadi petunjuk adanya kehidupan purba di planet tersebut. Dengan eksplorasi yang sedang dilakukan, tim peneliti masih terus mencari penemuan menarik dan berpotensi memecahkan misteri Mars.