Prediksi Musim Kemarau 2025: Durasi Lebih Pendek?

by -19 Views

Musim kemarau telah tiba di sejumlah wilayah Indonesia dengan perkiraan bahwa akan berlangsung lebih singkat dari biasanya. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengungkapkan prediksi ini hingga pertengahan April 2025. Menurut laporan Prediksi Musim Kemarau 2025 di Indonesia dari BMKG, musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia diperkirakan akan memiliki durasi yang lebih singkat dari biasanya. Di Sumatera, Zona Musim (ZOM) diprediksi mengalami musim kemarau dengan durasi antara 3 hingga 12 dasarian, sedangkan di Pulau Jawa, perkiraan berlangsung antara 10 hingga 21 dasarian.

Di Kalimantan, musim kemarau diprediksi berlangsung 3 hingga 15 dasarian, sementara di Sulawesi durasinya bervariasi antara 3 hingga 24 dasarian. Wilayah Bali, NTB, dan NTT diperkirakan akan mengalami musim kemarau sekitar 13 hingga 24 dasarian. Di Papua, durasi musim kemarau diperkirakan lebih bervariasi dari 3 hingga 21 dasarian. Puncak musim kemarau diperkirakan terjadi pada Agustus, diikuti oleh musim pancaroba atau peralihan pada September-November, dan musim hujan diprediksi akan masuk Desember 2025-Februari 2026. BMKG juga memprediksi bahwa sekitar 60% wilayah akan mengalami kemarau dengan sifat normal, 26% mengalami kemarau lebih basah dari normal, dan 14% wilayah lainnya lebih kering dari biasanya.

Berdasarkan prediksi BMKG, terdapat wilayah-wilayah di Indonesia yang diprediksi akan mengalami musim kemarau lebih pendek dari biasanya, di antaranya sebagian besar Sumatera, Jawa, Kalimantan bagian selatan, Sulawesi, Bali, NTB, NTT, Maluku Utara, dan sebagian kecil wilayah Papua. Sebaliknya, sebagian wilayah Sumatera dan Kalimantan diprediksikan akan mengalami musim kemarau yang lebih panjang. Selain itu, sejumlah wilayah diprediksi akan mengalami durasi musim kemarau yang sama dengan normalnya. Ini menunjukkan variasi durasi musim kemarau di berbagai wilayah Indonesia pada tahun 2025.

Source link