Prediksi BMKG Puncak Musim Kemarau 2025: Kapan Tepatnya?

by -18 Views

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melakukan analisis terbaru yang mengungkapkan sebanyak 403 Zona Musim (ZOM) atau sekitar 57,7 persen wilayah Indonesia akan memasuki musim kemarau. Puncak musim kemarau tahun 2025 diprediksi terjadi pada bulan Agustus, dengan estimasi wilayah Nusa Tenggara sebagai yang pertama mengalami kondisi ini.

Meskipun sebagian besar wilayah Indonesia diprediksi mengalami musim kemarau bersamaan atau lebih lambat dari biasanya, BMKG memperkirakan akumulasi curah hujan selama musim kemarau berada dalam kategori normal. Menurut laporan Prospek Cuaca Mingguan BMKG, intensitas radiasi matahari yang meningkat dapat menyebabkan terbentuknya awan konvektif pada sore hingga malam hari, berpotensi menimbulkan hujan lokal dengan karakteristik tertentu.

Selain itu, BMKG juga memperkirakan durasi musim kemarau akan lebih singkat dari biasanya di sebagian besar wilayah, dengan beberapa wilayah seperti Jawa bagian tengah hingga timur, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, dan Maluku diperkirakan menghadapi puncak kekeringan pada bulan Agustus. Meski demikian, aspek iklim global seperti ENSO dan IOD saat ini dalam fase netral, mengindikasikan tidak adanya gangguan iklim besar dari Samudra Pasifik dan Samudra Hindia hingga semester II tahun 2025.

Menurut Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, meskipun terdapat wilayah-wilayah yang diprediksi mengalami kemarau lebih basah atau lebih kering dari normal, sekitar 60 persen wilayah diperkirakan mengalami musim kemarau dengan sifat normal. Prediksi BMKG ini didasarkan pada pemantauan dan analisis dinamika iklim global dan regional hingga pertengahan April 2025, yang menunjukkan bahwa suhu muka laut di wilayah Indonesia cenderung lebih hangat dari normal hingga bulan September, berpotensi memengaruhi cuaca lokal di Indonesia.

Source link