Perkembangan teknologi yang telah menjadi bagian hidup ratusan juta orang seperti iPhone, Google Search, dan media sosial Facebook diprediksi akan mengalami kehancuran. Prediksi ini muncul dari kesaksian perusahaan teknologi di sidang antimonopoli terhadap Meta dan Google. Google, Apple, dan Meta merupakan raksasa teknologi yang telah memainkan peran penting dalam membentuk kehidupan modern manusia. Mesin pencarian Google berhasil mendominasi pasar pada akhir tahun 1990-an dan awal tahun 2000-an dengan sistem pengurutan hasil secara relevan. Facebook, sebagai pelopor media sosial, mengubah cara orang berinteraksi dalam dunia digital. Sedangkan, iPhone yang diciptakan oleh Apple menjadi pionir dalam kemajuan ponsel pintar sejak tahun 2007.
Namun, dalam persidangan, para eksekutif mengindikasikan bahwa minat konsumen terhadap produk-produk tersebut mulai menurun. Hal ini terbukti dari penurunan penggunaan pencarian Google pada perangkat Apple dan pergeseran minat konsumen ke arah chatbot AI daripada mesin pencarian tradisional. Hal ini sejalan dengan perkiraan perusahaan riset pasar Gartner yang memperkirakan turunnya penggunaan mesin pencarian pada tahun 2026 karena meningkatnya minat konsumen pada AI.
Meta mengakui bahwa pengguna media sosial tidak lagi hanya terhubung dengan teman, tetapi juga sebagai tempat berbagi konten. Di sisi lain, Zuckerberg yakin bahwa pengguna akan semakin beralih ke pesan langsung atau direct messages. Penelitian juga menunjukkan penurunan pengguna Facebook, terutama kalangan remaja, dalam 10 tahun terakhir.
Apple, sebagai pemimpin dalam industri smartphone, tetap eksis meskipun perkiraan bahwa iPhone akan kehilangan penggemar dalam dekade mendatang. Namun, Apple dan perusahaan teknologi lainnya sedang mencari inovasi baru untuk mengantisipasi perubahan tren pasar. Salah satunya adalah pengembangan kacamata pintar yang menawarkan solusi baru berbasis teknologi AI untuk menggantikan teknologi yang diprediksi akan punah.Apple percaya bahwa masa depan komputasi akan melibatkan perangkat yang dikenakan di wajah, seperti Apple Vision Pro, sebagai persiapan untuk tren penggunaan kacamata pintar yang semakin meningkat di masa mendatang.
