Migasi Nyamuk dari Negara Tropis ke Belahan Bumi Utara: Penyebabnya

by -19 Views

Nyamuk-nyamuk yang biasanya tinggal di negara-negara tropis mulai bermigrasi ke belahan Bumi Utara dan membawa virus-virus mematikan. Sebuah studi terbaru yang diterbitkan di jurnal Lancet Planetary Health mengungkap bahwa fenomena ini disebabkan oleh pemanasan global. Sekitar setengah dari populasi dunia sekarang berisiko terinfeksi virus dengue dan chikungunya yang dibawa oleh nyamuk dari daerah tropis. Virus-virus ini dapat menyebabkan demam dan kondisi fatal pada beberapa kasus.

Penelitian menunjukkan bahwa wabah akibat nyamuk ini telah meningkat sejak tahun 2010 seiring dengan kenaikan suhu global. Pada tahun 2024, lebih dari 300 kasus demam berdarah tercatat di Uni Eropa, yang berarti peningkatan signifikan dari 275 kasus dalam 15 tahun sebelumnya. Negara-negara seperti Italia, Kroasia, Prancis, dan Spanyol dilanda wabah demam berdarah.

Para peneliti mengungkapkan bahwa kondisi cuaca yang semakin panas meningkatkan risiko wabah yang disebabkan oleh nyamuk harimau. Mereka bahkan memperkirakan bahwa dalam skenario terburuk akibat perubahan iklim, wabah kedua penyakit ini dapat meningkat hingga lima kali lipat pada tahun 2060.

Wabah lebih sering terjadi di daerah-daerah yang lebih makmur, sedangkan di daerah miskin, kasus-kasus ini mungkin tidak terdeteksi. Pulau Reunion di Prancis baru-baru ini mengalami wabah chikungunya yang mematikan, dengan nyamuk harimau juga dapat menyebarkan virus zika dan West Nile. Studi ini memberikan peringatan akan potensi bahaya yang ditimbulkan oleh perubahan iklim terhadap penyebaran penyakit oleh nyamuk-nyamuk ini.

Source link