Literasi adalah keterampilan yang penting dalam menghadapi arus informasi yang begitu cepat di era digital. Kemampuan untuk memahami, mengevaluasi, dan menggunakan informasi dengan bijak menjadi fondasi bagi kehidupan yang adaptif dan mandiri. UNESCO mendefinisikan literasi sebagai kemampuan individu dalam mengolah informasi untuk dijadikan keputusan yang produktif, baik dalam hal pekerjaan, kesehatan, maupun keuangan.
Di Indonesia, tingkat literasi masyarakat masih rendah, terutama dalam hal literasi finansial. Hal ini membuat masyarakat rentan terhadap keputusan keuangan yang salah, seperti investasi bodong atau utang konsumtif. Oleh karena itu, literasi keuangan menjadi salah satu aspek penting yang harus ditingkatkan.
Salah satunya adalah literasi keuangan di bidang perdagangan berjangka. Kolaborasi antara Didimax dan ASPEBTINDO dalam menyelenggarakan Literasi Perdagangan Berjangka 2025 merupakan upaya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang perdagangan berjangka komoditi. Program ini diselenggarakan di 11 kota besar di Indonesia, menunjukkan bahwa literasi keuangan tidak lagi hanya untuk kalangan profesional, melainkan terbuka bagi siapa saja yang ingin belajar dan meningkatkan kesejahteraan mereka.
Literasi keuangan memiliki banyak manfaat, di antaranya membantu masyarakat menghindari investasi bodong, mendorong kemandirian finansial, dan meningkatkan partisipasi dalam ekonomi digital. Didimax sebagai Pialang Berjangka Terpercaya di Indonesia komitmen untuk terus memberikan edukasi kepada masyarakat, baik melalui program offline maupun online. Konten edukasi ringan dan singkat juga disediakan untuk memudahkan pemula dalam belajar trading secara efektif.