Pesisir Indonesia Berpotensi Banjir dan Gelombang Tinggi Mulai Akhir Pekan
Sejumlah wilayah di Indonesia berpotensi mengalami banjir pesisir akibat fenomena Bulan Purnama yang mempengaruhi ketinggian air laut. Berdasarkan data BMKG, sejumlah wilayah pesisir Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Jambi, hingga Maluku rentan terkena banjir pesisir. Potensi banjir ini dapat berdampak pada aktivitas di sekitar pelabuhan, pemukiman pesisir, tambak garam, dan perikanan darat. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan mengantisipasi dampak dari Pasang Maksimum Air Laut.
Selain banjir pesisir, BMKG juga mengeluarkan peringatan dini terkait gelombang tinggi di beberapa wilayah. Kecepatan angin di wilayah Indonesia bagian utara diperkirakan berkisar antara 4 – 20 knot, sementara di bagian selatan berkisar antara 6 – 30 knot. Gelombang setinggi 1,25-4 meter diprediksi dapat terjadi di sejumlah wilayah perairan Indonesia. Sejumlah wilayah yang berpotensi terkena gelombang tinggi antara lain Selat Malaka, Samudra Hindia, Laut Jawa, Selat Makassar, dan Samudra Pasifik.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada menghadapi kondisi cuaca ekstrem ini, terutama bagi nelayan yang menggunakan perahu, tongkang, dan kapal ferry. BMKG meminta agar masyarakat yang tinggal di pesisir yang berpotensi terkena dampak gelombang tinggi selalu waspada. Keselamatan pelayaran dan aktivitas di pesisir harus menjadi prioritas untuk menghadapi potensi bencana alam tersebut.
