Manfaat Telur Sehari untuk Lawan Stunting: Jangan Diabaikan!

by -13 Views

ZeroStunting: Kolaborasi AI dalam Memerangi Stunting Anak di Indonesia

Masalah stunting anak di Indonesia menjadi perhatian serius, dengan hampir 1 dari 5 anak di bawah lima tahun terancam mengalami stunting. Untuk mengatasi hal ini, Edu Farmers International Foundation bekerja sama dengan teknologi AI KeyReply meluncurkan ZeroStunting. Inisiatif ini menggabungkan sektor publik dan swasta untuk menggunakan kecerdasan buatan dalam intervensi kesehatan masyarakat dan memberdayakan orang tua dalam meningkatkan gizi anak-anak mereka.

Salah satu cara efektif untuk memerangi stunting adalah dengan memastikan anak-anak mengonsumsi makanan kaya protein, seperti telur. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi satu telur per hari selama 6 bulan dapat meningkatkan berat dan tinggi badan anak serta mengurangi risiko stunting. Edukasi kepada orang tua tentang pola asuh dan gizi yang tepat juga sangat penting dalam mendukung perkembangan anak.

Dengan dukungan hibah dari Infoxchange, ZeroStunting memanfaatkan teknologi AI untuk mengintegrasikan sistem pelacakan gizi dan memberikan layanan yang lebih baik bagi orang tua. Melalui platform berbasis AI dari KeyReply, orang tua dapat melaporkan konsumsi telur anak-anak mereka dan mendapatkan informasi mengenai gizi secara keseluruhan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi orang tua dalam memperbaiki gizi anak-anak yang berisiko stunting.

ZeroStunting juga memanfaatkan alat WhatsApp yang didorong AI untuk mengumpulkan data real-time tentang konsumsi telur dan pertumbuhan anak. Dengan bantuan AI, program ini dapat mengidentifikasi kekurangan gizi dan memberikan intervensi yang tepat waktu. Data yang dikumpulkan dianalisis untuk memberikan wawasan tentang pola makan dan memungkinkan evaluasi program yang lebih efisien.

Melalui pendekatan struktur yang melibatkan pemangku kepentingan, ZeroStunting memastikan penyediaan telur yang berkualitas untuk anak-anak yang membutuhkannya. Program ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi stunting, tetapi juga memberdayakan orang tua dengan pengetahuan dan alat untuk mendukung kesejahteraan anak-anak mereka. Dukungan dari tenaga medis, LSM, dan pemerintah lokal juga menunjukkan komitmen Indonesia dalam menanggulangi masalah malnutrisi anak.

Source link