Perusahaan Smartcom, penyedia solusi Push-to-Talk mission-critical berbasis jaringan seluler, telah meluncurkan ekspansi ke Indonesia. Dengan fokus pada sektor minyak dan gas serta keselamatan publik, perusahaan yang beroperasi di bawah PT Smartcom Indonesia Nusajaya mengklaim sebagai satu-satunya perusahaan PTT di Asia yang beroperasi di beberapa negara. Dengan berbasis teknologi 5G dan 4G, Smartcom memilih Indonesia karena pertumbuhan ekonominya yang signifikan, sebesar 5 persen Year on Year. Dalam upaya mendukung transformasi digital pemerintah, terutama program smart cities, Smartcom menargetkan memiliki lebih dari 10 ribu pengguna aktif PTT dalam 12 bulan, dengan lebih dari 10 perusahaan besar sebagai mitra. Dalam jangka panjang, perusahaan ini berencana menjangkau lebih dari 100 ribu pengguna PTT di Indonesia dan merambah ke negara tetangga, seperti Malaysia dan Vietnam. Smartcom juga memiliki solusi yang dapat diintegrasikan dengan berbagai operator seluler serta merangkul sektor berisiko tinggi seperti migas, transportasi, dan keselamatan publik.
Sebelum melakukan ekspansi ke Indonesia, Smartcom telah menunjukkan keberhasilan implementasi melalui kerja sama dengan Korlantas (Korps Lalu Lintas Polri) dan Kereta Api Indonesia (KAI). Tim lokal perusahaan ini telah mendesain ulang interface inti sistem agar sesuai dengan kebutuhan dan alur kerja di Indonesia. Selain itu, Smartcom juga tengah mengembangkan produk dengan penyesuaian khusus untuk pasar Indonesia, seperti pelacakan GPS real-time, fitur video push, dan integrasi drone untuk pemantauan area berbahaya.
Dengan fokus pada teknologi yang mampu beradaptasi dengan lingkungan operasional yang kompleks di Indonesia, Smartcom optimis bisa mengatasi tantangan komunikasi yang ada. Dengan solusi yang telah teruji di berbagai proyek di Singapura, Smartcom Indonesia menargetkan memberikan kontribusi signifikan dalam menghadirkan sistem komunikasi tingkat operator yang efektif dalam berbagai sektor industri Indonesia.




