China mengirim tim astronaut beranggotakan tiga orang ke stasiun antariksa Tiangong pada Kamis, 24 April. Ini merupakan bagian dari upaya besar Beijing dalam mengembangkan program luar angkasa negara ini dengan anggaran miliaran dolar. Presiden Xi Jinping menyebut hal ini sebagai “mimpi luar angkasa” rakyat China. China memiliki rencana ambisius untuk mengirim misi berawak ke Bulan pada akhir dekade ini dengan tujuan akhir membangun pangkalan di permukaan Bulan. Misi Shenzhou-20 akan menandai tonggak sejarah baru bagi China dengan mengangkut tim terdiri dari tiga astronaut ke stasiun Tiangong yang dibangun oleh negara sendiri.
Badan Antariksa Berawak China (CMSA) menjelaskan bahwa tim astronaut yang terdiri dari Chen Dong, Chen Zhongrui, dan Wang Jie, semuanya laki-laki, akan diluncurkan dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan. Chen Dong, 46 tahun, yang merupakan veteran pesawat tempur dan penjelajah ruang angkasa, akan memimpin misi ini. Misi ini juga merupakan penerbangan luar angkasa pertama bagi dua anggota kru lainnya.
Warga China memberikan dukungan dengan menghiasi jalan-jalan di pangkalan antariksa dengan karangan bunga dan miniatur bendera nasional. Ketiganya dijadwalkan bekerja di Tiangong selama enam bulan, melakukan berbagai eksperimen dan tugas termasuk spacewalk untuk perawatan stasiun tersebut. Mereka juga membawa planaria, cacing pipih air yang dikenal karena kemampuan regenerasinya. Setelah menyelesaikan misi mereka, tim ini dijadwalkan kembali ke Bumi pada 29 April.Ini merupakan langkah signifikan dalam eksplorasi luar angkasa China yang akan membawa negara ini ke posisi penting dalam penjelajahan antariksa global.
