Penyebab Perdarahan Berat yang Sering Tidak Terdiagnosis

by -22 Views

Hari Hemofilia Sedunia atau World Hemophilia Day (WHD) diperingati setiap tanggal 17 April setiap tahunnya. Hemofilia merupakan kelainan perdarahan yang biasanya diturunkan, di mana darah tidak dapat membeku dengan baik. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya perdarahan spontan dan juga perdarahan setelah cedera atau tindakan medis lainnya. Darah mengandung protein yang penting untuk pembekuan darah, dimana salah satunya adalah faktor pembekuan darah. Hemofilia terbagi menjadi dua tipe, yaitu hemofilia A dan hemofilia B, yang masing-masing disebabkan oleh jumlah faktor pembekuan darah yang rendah.

Menurut World Federation of Hemophilia, sekitar 1 dari 10.000 orang di seluruh dunia mengalami hemofilia. Meskipun demikian, prevalensi hemofilia di Indonesia masih terbilang rendah karena banyak kasus yang belum terdiagnosis. Angka data dari HMHI tahun 2024 menunjukkan bahwa hanya sekitar 11 persen pasien hemofilia yang berhasil teridentifikasi di Indonesia, yang jauh dari jumlah seharusnya sekitar 28.000 pasien. Hemofilia tidak hanya memberikan gejala pada pria dan anak laki-laki, tetapi juga pada perempuan yang merupakan pembawa gen hemofilia, meskipun sebagian besar tidak menyadari kondisinya. Kesadaran akan gangguan perdarahan, seperti hemofilia dan Von Willebrand Disease (VWD), sangat penting untuk mencegah dampak serius pada pasien.

Tantangan dalam manajemen hemofilia di Indonesia meliputi terbatasnya akses terhadap pengobatan yang merata di seluruh wilayah. Di situs resmi HMHI, pasien dan masyarakat bisa mendapatkan informasi edukatif seputar hemofilia dan penyakit perdarahan lainnya, serta mendapatkan dukungan untuk menghadapi perjalanan penyakit mereka. Semua ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, mendeteksi penyakit lebih awal, memberikan diagnosis yang tepat, dan memberikan pengobatan yang sesuai agar perdarahan pada pasien hemofilia dapat ditangani dengan baik dan dicegah keparahannya.

Source link