Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid memberikan tanggapan positif terhadap merger antara XL Axiata dan Smartfren yang menghasilkan XLSmart. Dalam konteks ini, Meutya menyatakan komitmennya untuk membangun 8.000 BTS 5G sebagai upaya memajukan layanan telekomunikasi di Indonesia. Pemerintah juga menekankan bahwa restu operasional XLSmart tidak hanya berarti izin saja tetapi juga menyangkut kewajiban atas komitmen-komitmen yang harus dipenuhi oleh perusahaan tersebut.
Menurut Meutya, komitmen yang harus dipenuhi oleh XLSmart termasuk peningkatan kecepatan unduhan hingga 16 persen pada tahun 2029, penambahan 8.000 BTS baru yang ditekankan pada daerah-daerah tertentu, dan meningkatkan akses layanan digital untuk 175.000 sekolah, 8.000 fasilitas layanan kesehatan, dan 42.000 kantor pemerintahan di seluruh Indonesia. Diharapkan pembangunan 8.000 BTS baru juga akan memberikan fokus pada jaringan 5G mengingat pentingnya teknologi ini dalam era saat ini.
Meutya merasa optimis bahwa merger antara XL Axiata dan Smartfren akan membawa manfaat dalam menyehatkan industri telekomunikasi di Indonesia. Dia menekankan pentingnya XLSmart tetap menjaga kualitas layanan yang baik, efisien, inklusif, dan terjangkau bagi masyarakat. Selain itu, Meutya juga memastikan bahwa proses merger tersebut tidak akan berdampak pada pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan dari kedua perusahaan.
XLSmart telah secara resmi menyampaikan hasil merger mereka kepada Kementerian Komunikasi dan Digital pada 17 April 2024. Presiden Komisaris XLSmart, Arsjad Rasjid, menyatakan bahwa mereka berkomitmen untuk memprioritaskan pengalaman pelanggan agar tidak terganggu oleh proses merger ini. Pemerintah juga menyoroti isu karyawan yang mungkin terdampak, namun XLSmart menegaskan komitmennya untuk tidak melakukan PHK terhadap karyawannya.
Dalam pertemuan tersebut, Arsjad juga menegaskan bahwa XLSmart akan terus berinvestasi dalam industri telekomunikasi untuk memastikan pertumbuhan yang sehat. Semua komitmen tersebut merupakan upaya untuk memajukan industri telekomunikasi di Indonesia secara progresif dan berkelanjutan.