Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengumumkan bahwa XL Axiata memiliki waktu hingga akhir tahun 2026 untuk mengembalikan frekuensi 7,5 MHz di frekuensi 900 MHz setelah melakukan merger dengan Smartfren. Meskipun batas waktu telah ditetapkan hingga 2026, spektrum ini dapat dilelang pada awal tahun 2026, memungkinkan operator seluler lain untuk memanfaatkannya setelah dikembalikan oleh XL Axiata.
Dalam konteks merger antara XL Axiata dan Smartfren, XLSmart dirujuk untuk mengembalikan 2×7,5 MHz di frekuensi 900 MHz ke negara. Menanggapi kewajiban pengembalian spektrum ini, XLSmart melihatnya sebagai peluang untuk memperkuat posisi mereka dalam industri operator seluler. Hal ini dianggap dapat meningkatkan efisiensi operasional, mempercepat monetisasi layanan digital, serta memberikan kesempatan untuk fokus pada investasi di bidang lain seperti 5G dan jaringan berbasis kecerdasan buatan (AI).
Dengan penekanan pada peningkatan pendapatan dan nilai bagi para pemangku kepentingan, langkah untuk mengembalikan frekuensi tersebut diharapkan dapat memberikan dorongan positif bagi pertumbuhan perusahaan. Melalui fokus pada teknologi 5G, jaringan AI-driven, dan layanan digital bernilai tinggi, XLSmart berkomitmen untuk terus memperkuat posisinya di pasar operator seluler.
