Apple resmi resmi di Indonesia, Digimap, mengapresiasi rencana relaksasi Tingkat Komponen Dalam Negara (TKDN) yang diusulkan oleh Presiden Prabowo Subianto dalam pembahasan kebijakan tarif impor Amerika Serikat. GM Marketing Apple Business PT. MAP Zona Adiperkasa, Farah Fausa, menyatakan kegembiraannya atas berita tersebut, berharap dapat membawa perbaikan bagi industri teknologi di Indonesia.
Pemerintah saat ini sedang mempersiapkan paket perundingan Non-Tarif Measure (NTMs) melalui relaksasi TKDN di sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) terhadap AS sebagai respons terhadap kebijakan tarif resiprokal 32 persen yang diberlakukan AS terhadap Indonesia. Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute, Heru Sutadi, mengungkapkan pendapatnya bahwa relaksasi TKDN dapat memiliki efek baik dan buruk, namun ia menilai rencana ini sebagai langkah mundur yang harus diperkuat dengan kebijakan yang bijaksana untuk jangka panjang.
Heru juga menyoroti dampak positif dan negatif dari relaksasi TKDN, menyatakan bahwa itu dapat menjadi senjata dalam negosiasi bilateral dengan AS untuk mengurangi atau menghapus tarif 32 persen. Industri elektronik Indonesia dapat menggunakan komponen impor dengan biaya lebih murah dari AS atau China, yang diharapkan dapat menurunkan biaya produksi dan meningkatkan daya saing produk di pasar global.
Namun, Heru juga mengingatkan bahwa pengurangan TKDN juga dapat mengakibatkan industri komponen lokal kolaps, karena mereka sangat bergantung pada pesanan dari pabrik ponsel besar. Oleh karena itu, perlu dilakukan dengan hati-hati agar tidak mengorbankan industri dalam negeri demi persaingan dengan impor yang lebih murah. Dengan demikian, rencana relaksasi TKDN perlu dipertimbangkan secara cermat untuk menjaga keberlangsungan industri dalam negeri.