Di Jakarta, Subadria Nuka dan Stein Siahaan, kuasa hukum dari pemilik dan sopir ambulans yang mengangkut jenazah wartawan Situr Wijaya, menyampaikan bahwa korban sebelumnya meminta diantar ke rumah sakit terdekat. Mereka menerima orderan dari seorang wanita yang mengaku teman dekat dari korban, yang menyebut bahwa jurnalis tersebut sakit dan perlu segera dibawa ke rumah sakit. Stein menjelaskan bahwa saat tiba di hotel, kondisi Situr Wijaya sudah tergeletak dan terlihat telah meninggal beberapa jam sebelumnya. Selain itu, wanita yang meminta ambulans juga mengaku sebagai teman dari jurnalis tersebut.
Menurut keterangan dari klien, Situr Wijaya tidak terlihat memiliki luka sayatan saat dilihat secara langsung, dan hasil sementara dari penyidik juga menunjukkan tidak adanya tanda kekerasan fisik. Subadria Nuka dan Stein Siahaan mendampingi saksi SF dan AS selama pemeriksaan di Polda Metro Jaya, di mana klien mereka diminta menjadi saksi terkait dugaan tindak pidana pembunuhan yang dilaporkan oleh keluarga almarhum jurnalis. Sebelumnya, kuasa hukum Situr Wijaya telah melaporkan bahwa kliennya meninggal secara mendadak di salah satu hotel di Jakarta dan diduga menjadi korban kekerasan yang berujung pada pembunuhan. Laporan Polisi telah disampaikan kepada Polda Metro Jaya terkait dugaan tindak pidana pembunuhan yang diatur dalam KUHP.
