Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan agar pelaku pelayaran di perairan Banten untuk waspada terhadap gelombang tinggi yang mencapai 2,5 meter pada hari ini, Senin (7/4). Berdasarkan informasi dari BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Kelas 1 Serang, diperkirakan tinggi gelombang laut di perairan Banten hari ini berkisar antara 1,25 hingga 2,5 meter, termasuk di Selat Sunda barat Pandeglang, perairan selatan Pandeglang, dan perairan selatan Lebak. Angin dari arah barat tenggara daya dengan kecepatan 10 hingga 20 knot per jam.
BMKG menyarankan agar pelaku pelayaran mulai dari nelayan, kapal tongkang, hingga kapal feri untuk memperhatikan cuaca angin kencang dan gelombang tinggi. Wisatawan yang berkunjung ke pantai di perairan laut Banten selama libur Lebaran juga diminta untuk tidak berenang di sekitar pesisir pantai guna mencegah kecelakaan laut. Selain itu, masyarakat juga diingatkan untuk waspada terhadap hujan sedang yang bisa disertai kilat atau petir, serta angin kencang yang berpotensi menyebabkan bencana alam seperti banjir dan longsor.
Suhu udara diperkirakan berkisar antara 23 hingga 33 derajat Celsius dengan tingkat kelembapan udara 60 hingga 95 persen. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lebak, Febby Rizky Pratama, menekankan pentingnya kewaspadaan bagi pelaku pelayaran yang menggunakan kapal feri, tongkang, kapal, atau perahu nelayan di pesisir selatan Lebak terhadap gelombang tinggi. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya korban jiwa akibat cuaca buruk. BPBD Kabupaten Lebak juga mencatat kasus kecelakaan laut yang dialami seorang wisatawan dari Kabupaten Bogor yang terseret gelombang tinggi di pesisir Pantai Goa Lahir Sawarna Kecamatan Bayah.
