Vaksin inovatif peneliti China dapat meningkatkan kekebalan terhadap kanker

by -13 Views

Peneliti China telah menemukan vaksin yang diklaim dapat memperkuat respons imun terhadap tumor dan infeksi hingga 150 kali lipat. Temuan ini berasal dari peneliti Universitas Sun Yat-sen Guangzhou, Universitas Fudan dan Universitas Liaoning. Dipublikasikan di jurnal Nature pada bulan Maret, vaksin ini dijelaskan dapat memberikan manfaat ganda, yaitu dalam perawatan penyakit kanker seperti melanoma dan kanker hati, serta dalam efektivitas melawan virus corona yang bermutasi cepat, termasuk Covid-19.

Menurut Wang Ji, seorang peneliti di Institute of Precision Medicine di First Affiliated Hospital of SYSU, pengiriman antigen vaksin ke sel T CD8+ membutuhkan tiga langkah penting, yaitu masuknya sitoplasma ke dalam sel penyaji antigen (APC), aktivasi APC, dan penargetan retikulum endoplasma yang berperan sebagai ‘jalan raya sel’ yang menghubungkan struktur subseluler.

Dibandingkan dengan metode penyaluran vaksin tradisional, sistem SABER (STING Agonist-Based ER-Targeting Molecules) dari temuan peneliti menghasilkan pengiriman antigen yang lebih lancar dan efektif. Eksperimen pada hewan menunjukkan bahwa SABER mampu meningkatkan respons imun sel T CD8+ dengan kemanjuran lebih dari lima kali lipat. Uji coba pada hewan juga menunjukkan hasil yang sangat baik dalam efek pencegahan dan terapi terhadap tumor.

Meskipun temuan ini memberikan hasil yang menjanjikan, Wang Ji menyatakan bahwa studi masih terus dilanjutkan. Dalam rangka pengembangan studi translasi, langkah pertama sudah diambil dengan fokus pada antigen tumor yang terdefinisi dengan jelas seperti kanker hati dan karsinoma, serta ekspansi ke infeksi virus kronis dan vaksin pencegahan lainnya.Ini adalah langkah awal yang penting dalam pengembangan penelitian ini untuk mendukung penyembuhan penyakit yang lebih efektif di masa depan.

Source link