Prabowo’s Economic Strategy in Uncertain Times

by -16 Views

Presiden AS Donald Trump mengumumkan pembaruan tarif perdagangan pada Rabu (2 April 2025) dengan memberlakukan tarif dasar sebesar 10 persen untuk hampir semua barang impor yang masuk ke AS. Selain itu, Trump juga menerapkan Tarif Timbal Balik sebesar 32 persen pada beberapa negara, termasuk Indonesia. Presiden Prabowo Subianto telah mempersiapkan langkah-langkah strategis untuk melindungi ketahanan ekonomi Indonesia dalam menghadapi pergeseran global akibat kebijakan tarif baru AS. Menurut Noudhy Valdryno, Deputi Penyebaran dan Informasi Media di Kantor Komunikasi Presiden (KPC), Presiden Prabowo telah merancang kebijakan inti ini sejak awal administrasinya dengan pemahaman yang mendalam tentang hubungan internasional dan perdagangan global.

Strategi utama yang diterapkan Presiden Prabowo didukung oleh pendekatan geopolitik yang terkalibrasi dengan baik untuk memungkinkan Indonesia terus tumbuh meskipun adanya gangguan dalam ekonomi global. Salah satu langkah signifikan yang diambil adalah memperluas jaringan perdagangan Indonesia dengan mengajukan aplikasi untuk bergabung dengan BRICS. Ini memperkuat posisi Indonesia dalam perdagangan internasional dan memungkinkan negara ini terlibat dalam perjanjian multilateral yang ada, seperti RCEP, OECD, dan perjanjian perdagangan lainnya.

Presiden Prabowo juga memprioritaskan pengembangan industri hulu yang telah terbukti sukses dalam meningkatkan nilai tambah ekspor. Contohnya adalah sektor nikel yang mengalami lonjakan ekspor setelah kebijakan hulu diterapkan. Langkah lain yang diambil Presiden Prabowo adalah meluncurkan BPI Danantara, lembaga yang akan mengelola proyek-proyek pengolahan industri di berbagai sektor kunci untuk mengurahi ketergantungan pada investasi asing dan meningkatkan daya saing ekspor Indonesia.

Selain itu, pemerintah Presiden Prabowo juga fokus pada meningkatkan daya beli domestik dengan program Program Makanan Bergizi Gratis dan pendirian Koperasi Desa Merah Putih untuk memperkuat ekonomi pedesaan dan merangsang peredaran keuangan di komunitas lokal. Upaya ini tidak hanya meningkatkan konsumsi rumah tangga, tetapi juga mengurangi ketergantungan pada impor dan memperkuat ekonomi domestik.

Dengan inisiatif strategis ini, Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo berada di jalur untuk mempertahankan statusnya sebagai negara ekonomi yang stabil dan optimis di Asia Tenggara dan lebih jauh. Semua langkah ini menunjukkan bahwa Indonesia dapat terus berkembang bahkan di tengah ketidakpastian global.

Source link