Setelah menjalani puasa selama 30 hari, perubahan pada tubuh menjadi hal yang dirasakan oleh banyak orang. Salah satu perubahan yang umum terjadi adalah penurunan berat badan pasca puasa. Hal ini disebabkan oleh perubahan pola makan dari 3 kali sehari menjadi 2 kali sehari. Namun, tidak sedikit juga yang mengalami kenaikan berat badan setelah puasa. Menurut spesialis penyakit dalam gastroenterologi hepatologi, Prof. Dr.dr. Fahrial Syam, Sp.PD-KGEH, kenaikan berat badan setelah puasa terjadi karena kurangnya pengendalian diri dalam makan dan minum.
Dalam menjelaskan fenomena ini, Prof. Fahrial Syam mengatakan bahwa puasa seharusnya membawa makna pengendalian diri, termasuk dalam mengonsumsi makanan dan minuman. Jika berat badan turun setelah puasa, itu menunjukkan bahwa puasa dilakukan dengan benar. Namun, bila berat badan tetap atau bahkan naik, itu menandakan bahwa pengendalian diri dalam makanan kurang terjaga. Maka, perlu kesadaran untuk tidak berlebihan dalam mengonsumsi makanan, terutama saat lebaran.
Prof. Fahrial Syam juga menekankan pentingnya memperlakukan tubuh dengan bijaksana setelah bulan puasa. Pengendalian diri dalam mengonsumsi makanan dan minuman tetap diperlukan untuk menjaga kesehatan. Meskipun banyak godaan di hari lebaran, puasa sunah Syawal bisa menjadi solusi agar pengendalian diri tetap terjaga. Jadi, selamat menikmati hidangan lebaran dengan bijaksana untuk menjaga kesehatan tubuh.
