Penyebab Gempa Myanmar dan Dampaknya yang Dahsyat

by -6 Views

Gempa berkekuatan 7,7 mengguncang Myanmar pada Jumat (28/3) dan menyebabkan kerusakan dahsyat. Episentrum gempa berada di regional Sagaing dekat Mandalay. Gempa ini terjadi pada kedalaman dangkal sekitar 10 kilometer di sesar Sagaing yang merupakan sesar mendatar atau strike-slip. Dampaknya juga terasa di Bangkok, Thailand, dan Yunan, China. Menurut laporan AFP, junta militer mencatat 1.644 korban tewas, lebih dari 3.400 terluka, dan 139 masih hilang akibat gempa tersebut. Kejadian ini disebut sebagai gempa terbesar sejak 1912 dan yang paling mematikan sejak kemerdekaan Myanmar pada 1948.

Professor gempa bumi dari University College London, Joanna Faure Walker, menjelaskan bahwa aktivitas seismik Myanmar sangat aktif karena berada di perbatasan dua lempeng tektonik. Meskipun gempa besar jarang terjadi di wilayah Sagaing, gempa jenis geseran lempeng dapat mencapai magnitudo 7 hingga 8. Sebelumnya Sagaing sudah pernah dilanda gempa besar pada 2012 dengan magnitudo 6,8 yang menewaskan puluhan orang.

Dampak gempa Myanmar diperparah oleh kedalaman gempa yang dangkal, kurang dari 70 kilometer dari permukaan Bumi. Hal ini membuat kerusakan lebih dahsyat karena gelombang kejut tidak hilang saat mencapai permukaan. Proyeksi dari USGS menunjukkan potensi korban jiwa mencapai 10 ribu orang dan gempa dapat mengguncang 7 persen PDB Myanmar.

Selain itu, seismolog Roger Musson mencatat bahwa infrastruktur di Sagaing mungkin belum memadai untuk menahan guncangan besar, sehingga kerusakan bisa lebih parah. Gempa ini menjadi yang terbesar dalam 75 tahun terakhir dan menimbulkan pertanyaan mengenai kesiapan negara tersebut dalam menghadapi bencana alam.

Source link