Pada momen mudik Lebaran Idulfitri 2025/1446 Hijriah, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan intensitas tinggi dan potensi angin kencang yang dapat mengganggu perjalanan. Berdasarkan catatan BMKG, beberapa wilayah Indonesia mengalami hujan ekstrem dengan curah hujan mencapai angka tertinggi. Faktor-faktor seperti gelombang Low Frequency, Kelvin, dan Equatorial Rossby, konvergensi dan konfluensi di sekitar wilayah tertentu, serta kondisi atmosfer yang labil menjadi penyebab dari situasi ini.
BMKG juga mencatat pergerakan fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) dan dampak bibit Siklon Tropis 92S di Samudra Hindia Selatan Jawa Timur serta Bibit Siklon Tropis 96W di Samudra Pasifik terhadap kondisi cuaca Indonesia. Dengan demikian, masyarakat diimbau untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, seperti hujan lebat dan angin kencang, yang dapat mempengaruhi kenyamanan dan keselamatan selama perjalanan mudik.
Prediksi cuaca sepekan dari BMKG menunjukkan bahwa hujan sedang hingga lebat beserta angin kencang berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Indonesia. Selain itu, peringatan mengenai potensi hujan intensitas sedang hingga lebat juga diberikan untuk periode selanjutnya. Dengan demikian, upaya antisipasi dan waspada terhadap kondisi cuaca ekstrem menjadi kunci dalam menjalani perjalanan mudik selama musim Lebaran 2025.