Kementerian Agama (Kemenag) rencananya akan menggelar Sidang Isbat hari ini untuk menentukan awal Syawal 1446 Hijriah atau Hari Raya Idulfitri 2025. Sidang tersebut akan dilakukan setelah pemantauan hilal di 33 lokasi di seluruh Indonesia, meskipun Bali tidak dapat berpartisipasi karena Hari Raya Nyepi. Proses penetapan Hari Raya Lebaran Idulfitri 2025/1446 H masih menunggu hasil dari Sidang Isbat yang akan berlangsung di kantor Kemenag di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta.
Menurut Abu Rokhmad, Dirjen Bimas Islam Kemenag, Sidang Isbat akan dimulai dengan seminar posisi hilal pada sore hari sebelum dilanjutkan secara tertutup. Hasil dari Sidang Isbat ini kemudian akan diumumkan dalam konferensi pers kepada media terkait. Pemantauan hilal untuk penetapan 1 Syawal 1446 H akan dilakukan di 33 lokasi berbeda di seluruh Indonesia.
Berita tentang prediksi tanggal 1 Syawal 1446 Hijriah juga telah disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). BMKG memperkirakan Idulfitri 1446 H jatuh pada tanggal 31 Maret 2025. Sementara BRIN memprediksi tanggal yang sama untuk Idulfitri ini. Meskipun demikian, masyarakat diminta untuk menantikan keputusan resmi dari Kementerian Agama terkait penentuan Hari Raya Idulfitri.