Peringatan Gelombang Tinggi Banten: Bahaya Tinggi 2,5 Meter!

by -15 Views

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini terkait gelombang laut tinggi di perairan Banten yang dapat mencapai 2,5 meter. Selain itu, terdapat potensi hujan sedang disertai kilat/petir dan angin kencang. Berdasarkan informasi dari BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Kelas 1 Serang, potensi gelombang laut tinggi di perairan Banten hari ini berkisar antara 1,25 hingga 2,5 meter. Kondisi cuaca buruk juga dapat terjadi di Selat Sunda Barat Pandeglang, Perairan Selatan Pandeglang, dan Perairan Selatan Lebak.

Potensi hujan sedang yang disertai kilat/petir dan angin kencang juga dapat terjadi di Kabupaten Pandeglang bagian Tengah dan Selatan, serta Kabupaten Lebak bagian Barat. BMKG menyarankan para pelaku pelayaran, seperti nelayan, kapal tongkang, dan kapal feri, untuk selalu waspada terhadap angin kencang dan gelombang tinggi. Para wisatawan yang berkunjung ke perairan laut Banten pun diimbau untuk tidak berenang di sekitar pantai, guna mencegah kecelakaan laut.

Selain itu, masyarakat di wilayah tersebut juga diimbau untuk waspada terhadap potensi hujan sedang, kilat/petir, dan angin kencang karena dapat menyebabkan bencana alam, seperti banjir dan longsor. Suhu udara di Banten berkisar antara 23 – 33 derajat Celsius dengan kelembapan udara antara 60 – 95 persen, serta angin bertiup dari arah barat daya hingga barat laut dengan kecepatan 05 – 35 km/jam. Cuaca di sebagian besar wilayah Banten mulai dari pagi hingga malam diperkirakan akan berawan hingga hujan.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Febby Rizky Pratama, menekankan pentingnya keselamatan bagi pelaku pelayaran di pesisir selatan Lebak mengingat adanya potensi gelombang tinggi. Selain itu, masyarakat diharapkan untuk selalu waspada terhadap kondisi cuaca buruk dan bersiap menghadapi hujan sedang, angin kencang, serta kilat/petir. Di sisi lain, Sumatera Utara juga berpotensi mengalami gelombang tinggi antara 29 hingga 31 Maret 2025, dengan ketinggian mencapai 1,25 hingga 2,5 meter di beberapa perairan, seperti Barat Kepulauan Nias dan Barat Sumatera Utara.

Source link