Sepeda motor retro memiliki daya tarik yang tak terbantahkan dengan garis-garis klasik, sentuhan vintage, dan kesederhanaan jadulnya. Bahkan bagi mereka yang bukan pengendara, gaya ini bisa memikat untuk mencoba mengendarainya. Merek-merek seperti Triumph, Royal Enfield, dan Scrambler Ducati telah mendapatkan pengikut yang setia, tetapi tidak semua orang membutuhkan mesin besar. Merek seperti Mutt Motorcycles menawarkan sepeda motor berkapasitas kecil dengan gaya vintage sebagai pilihan alternatif.
Namun, Mutt Motorcycles saat ini mengalami kesulitan. Perusahaan ini telah masuk ke dalam administrasi, menandai berakhirnya operasinya untuk sementara. Penjualan mereka tidak sekuat merek lain, terutama di Amerika Serikat di mana sepeda motor berkapasitas kecil bukan pilihan utama. Didirikan pada tahun 2013, Mutt membangun reputasi dengan sepeda motor bergaya vintage yang menggabungkan estetika klasik dengan teknologi modern.
Masalah terbesar yang dihadapi oleh Mutt adalah harga. Meskipun sepeda motor mereka bergaya dan unik, harganya sering kali bersaing dengan merek lain yang lebih besar dan lebih dikenal. Tekanan dari pesaing seperti CFMoto dan Benelli, serta tren elektrifikasi sepeda motor, semakin menambah kesulitan bagi Mutt Motorcycles. Jika tidak ada pembeli yang masuk, kemungkinan besar Mutt akan dilikuidasi, meninggalkan ribuan pemilik tanpa dukungan pabrik.
Hal ini menjadi pelajaran bahwa dalam pasar yang kompetitif, merek harus menawarkan nilai yang nyata dengan performa, harga, atau inovasi. Meskipun adegan sepeda motor retro kecil masih terasa kuat, Mutt Motorcycles harus menemukan cara untuk menghadapi persaingan agar tetap relevan dan berkelanjutan di industri yang terus berkembang.