Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, memberikan pesan kepada entitas baru XLSmart setelah resmi dilakukannya merger antara XL Axiata dan Smartfren. Menkomdigi menekankan pentingnya kualitas layanan dan jaringan yang lebih baik pasca merger. Dalam pemantauan Posko Siaga Mudik di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Meutya menyatakan harapannya agar layanan customer service dan kualitas jaringan dari hasil merger ini meningkat. Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya komitmen investasi, terutama dalam pembangunan base transceiver station (BTS), agar dijalankan dengan optimal.
Meutya juga meminta agar para pegawai XLSmart diperhatikan sesuai dengan aturan yang berlaku pasca merger selesai. Selain itu, ia menitipkan pesan agar pegawai mengikuti standar yang ada dari aturan Kemenakertrans. Merger antara XL Axiata dan Smartfren resmi dilakukan pada Selasa, 25 Maret, dan entitas baru bernama XLSmart akan mulai beroperasi pada 16 April mendatang.
XLSmart akan dipimpin oleh Rajeev Sethi sebagai Presiden Direktur & CEO. Merger kedua operator seluler tersebut menghasilkan entitas baru dengan nilai lebih dari US$6,5 miliar atau sekitar Rp104 triliun, di mana XL Axiata akan menjadi entitas yang bertahan. Dalam kepemilikan saham, Axiata Group Berhad dan Sinar Mas akan menjadi pemegang saham pengendali bersama dengan masing-masing 34,8 persen saham XLSmart. Transaksi tersebut juga akan membuat Axiata menerima hingga senilai US$475 juta setelah pemerataan kepemilikan saham.