XLSmart baru-baru ini mengumumkan jajaran komisaris termasuk dalam perusahaan hasil merger antara XL Axiata, SmartTel, dan Smartfren. Di antara nama-nama yang terdaftar adalah mantan Ketua Kadin, yaitu Arsjad Rasjid, dan mantan Menteri Luar Negeri, yaitu Retno Marsudi. Dalam sebuah konferensi pers di Jakarta, Chairman of Sinar Mas Telecommunications & Technology, Franky Oesman Widjaja, menyebutkan bahwa Arsjad akan menjabat sebagai Presiden Komisaris, sementara Retno akan menjadi Komisaris Independen.
Franky juga mengumumkan bahwa merger antara dua operator seluler tersebut sudah resmi. Entitas baru ini dijadwalkan akan memulai operasionalnya pada tanggal 16 April mendatang. Dia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah, konsultan, direksi, dan komisaris dari XL Axiata dan Smartfren yang telah mendukung proses penggabungan saham ini. Entitas baru ini diharapkan akan menghasilkan nilai gabungan sebesar Rp104 triliun dengan pangsa pasar gabungan mencapai 25 persen dan total pelanggan mencapai 94,5 juta.
Selain itu, XLSMART juga telah mengumumkan susunan lengkap jajaran direksi dan komisaris, termasuk nama-nama seperti Rajeev Sethi, Antony Susilo, Shurish Subbramaniam, dan lain sebagainya. Adapun susunan Dewan Komisaris XLSMART terdiri dari Arsjad Rasjid, Vivek Sood, L. Krisnan Cahya, Nik Rizal Kamil, Sean Quek, David R. Dean, Retno Lestari Priansari Marsudi, Robert Pakpahan, dan Willem Lucas Timmermans. Dengan pengumuman ini, XLSMART menunjukkan komitmennya dalam menjalankan operasional bisnisnya di masa depan.
