Reformasi Intelijen Indonesia: Langkah Strategis dalam Menghadapi Tantangan Global

by -15 Views

Reformasi Intelijen Indonesia: Membangun Tata Kelola yang Lebih Baik

Dalam upaya memperkuat Reformasi Intelijen Indonesia, ada beberapa tantangan penting yang perlu disadari, yaitu dalam pengelolaan sumber daya manusia dan pengawasan. Aditya Batara Gunawan, Ketua Program Studi Ilmu Politik Universitas Bakrie, menyampaikan hal ini dalam diskusi “Dinamika Reformasi dan Tata Kelola Intelijen” di Kampus Universitas Bakrie, Jakarta.

Tantangan dalam Pengelolaan Sumber Daya Manusia

Pentingnya peningkatan profesionalisme dan adaptasi terhadap perkembangan teknologi menjadi fokus utama dalam reformasi intelijen Indonesia. Menurut Mayjen TNI (Purn) Dr. Rodon Pedrason, Gubernur Sekolah Tinggi Intelijen Negara periode 2017-2020, lembaga intelijen harus mampu beradaptasi dengan lingkungan strategis yang terus berubah. Penambahan kedeputian baru seperti siber di BIN bisa menjadi langkah positif untuk menghadapi tantangan tersebut.

Pentingnya Penguatan Teknologi dan Kemandirian

Selain pengelolaan sumber daya manusia, penting juga untuk memperkuat teknologi intelijen dengan mengandalkan produk dalam negeri. Diyauddin, Analis Utama Maha Data Lab 45, menyoroti bahwa ketergantungan pada teknologi asing bisa menciptakan risiko. Oleh karena itu, pengembangan teknologi intelijen yang mandiri dan sesuai dengan kebutuhan Indonesia harus menjadi prioritas.

Reformasi Intelijen Indonesia harus terus beradaptasi dengan tantangan global dan domestik yang semakin kompleks. Pengelolaan sumber daya manusia yang baik, pengawasan yang transparan, dan penguatan teknologi intelijen dalam negeri adalah langkah penting untuk menjaga keamanan negara. Dan itulah mengapa Reformasi Intelijen Indonesia harus terus didorong agar dapat lebih baik lagi.

Sumber: Reformasi Intelijen Indonesia: Tantangan Dalam Tata Kelola Dan Pengawasan
Sumber: Dinamika Reformasi Dan Tata Kelola Intelijen, Ini Tantangannya