NASA resmi membatalkan rencana pendaratan orang pertama dengan kulit non-putih dan perempuan pertama di Bulan sebagai dampak dari kebijakan Presiden AS, Donald Trump. Hal ini terbukti dari perubahan yang terlihat pada laman web Artemis, program eksplorasi Bulan yang dikelola oleh NASA. Frasa mengenai pendaratan perempuan dan orang non-kulit putih sudah tidak terlihat lagi di situs tersebut. Sebelumnya, situs tersebut menyatakan bahwa NASA akan mendaratkan wanita pertama, orang pertama dengan kulit berwarna, dan astronot mitra internasional pertama di Bulan.
Keputusan ini diyakini sebagai respons terhadap upaya Trump untuk menghilangkan program keragaman, kesetaraan, dan inklusi Di lembaga federal. Juru bicara NASA, Allard Beutel, mengonfirmasi bahwa perubahan ini merupakan bagian dari perintah eksekutif yang dikeluarkan oleh Trump. Program DEI ini bertujuan untuk memastikan perlakuan yang adil terhadap semua orang di AS, terutama kelompok yang historisnya kurang terwakili atau mengalami diskriminasi.
Artemis III dijadwalkan untuk mendarat di Bulan pada pertengahan 2027, meskipun belum diumumkan siapa saja yang akan menjadi awaknya. NASA juga telah meluncurkan misi Artemis I pada November 2022 yang tidak berawak dan Artemis II yang juga tidak melibatkan pendaratan dan dijadwalkan untuk diluncurkan pada April 2026. Trump diketahui sangat menentang program DEI karena dianggap merugikan.