Penyebab Kebangkrutan Banyak Perusahaan Kecantikan Lokal di Musim Dingin 2024

by -17 Views

Brand lokal di Indonesia mengalami masa sulit yang disebut Local Brand Winter, mirip dengan Tech Winter yang melanda perusahaan teknologi. Hal ini ditandai dengan penurunan pertumbuhan yang signifikan, investasi yang menurun, dan bahkan penutupan bisnis. Beberapa brand lokal seperti Syca, Roona Beauty, dan Matoa bahkan terpaksa berhenti beroperasi akibat persaingan yang semakin ketat, terutama dari brand asing, terutama brand dari Tiongkok. Fenomena ini telah menyebabkan banyak brand lokal kecantikan di Indonesia menghentikan kegiatan operasional dalam waktu singkat.

Sebelumnya, brand lokal Indonesia menunjukkan pertumbuhan positif dengan dukungan dari investor ternama dan dominasi penjualan online di platform seperti Shopee dan Tiktok Shop. Namun, kehadiran brand asing dengan modal pemasaran yang besar mengakibatkan kesulitan bagi brand lokal untuk bersaing. Data menunjukkan bahwa brand asal Tiongkok mampu menghabiskan hingga 30-40% omset untuk pemasaran, sementara brand lokal hanya sekitar 10%.

Dalam menghadapi kondisi ini, brand lokal perlu fokus pada cash flow yang sehat, bukan hanya pertumbuhan bisnis. Selain itu, mengambil pendanaan saat tersedia juga penting untuk menjaga keberlanjutan bisnis. Tujuan utama brand lokal seharusnya bukan hanya pertumbuhan cepat, tetapi juga mencapai self-sufficiency, di mana bisnis tidak hanya menguntungkan namun juga memiliki cash flow positif. Keberhasilan brand lokal dalam menyusun strategi yang matang dan realistis akan menjadi kunci dalam bertahan dan bersaing dengan brand asing.

Source link