Lintasarta, sebagai AI Factory di bawah naungan Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) Group, meluncurkan program Semesta AI untuk memperkuat ekosistem kecerdasan buatan (AI) di Indonesia. Program ini didukung oleh NVIDIA Inception, sebuah program global yang membina startup dalam pengembangan AI. Sebagai satu-satunya NVIDIA Cloud Partner (NCP) di Indonesia, Lintasarta mendapat dukungan penuh dari NVIDIA untuk memperkuat ekosistem AI nasional.
Semesta AI merupakan bagian dari gerakan AI Merdeka yang bertujuan untuk memberikan akses lebih luas terhadap pengembangan solusi AI inovatif dengan menggunakan use case lokal. Program ini akan dipresentasikan di NVIDIA GTC 2025 di Amerika Serikat, menunjukkan peran Indonesia dalam inovasi AI global. Acara ini akan membahas bagaimana Indonesia dapat menciptakan platform AI yang berdaulat dipimpin oleh sektor telekomunikasi.
Startup yang tergabung dalam program Semesta AI akan mendapat manfaat dari bimbingan ahli, dukungan teknis, akses teknologi dari NVIDIA, peluang kolaborasi, dan voucher GPU hingga USD 15.000. Lebih dari 150 startup dan Independent Software Vendor (ISV) telah mendaftar dalam program ini, di mana 10 di antaranya akan melangkah ke tahap akhir.
Presiden Direktur & CEO Lintasarta, Bayu Hanantasena, menyatakan bahwa program ini merupakan langkah nyata dalam menciptakan solusi AI inovatif dengan dampak nyata bagi industri dan perekonomian Indonesia. Dengan memiliki jaringan lebih dari 2.300 pelanggan, Lintasarta membuka peluang bagi startup untuk mengimplementasikan solusi AI mereka di berbagai sektor industri.
Semesta AI juga sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 9, dengan membangun infrastruktur digital inklusif dan berkelanjutan. Diharapkan program ini dapat memperkuat ekosistem AI Indonesia dan mengakselerasi pengembangan teknologi AI di Tanah Air. Untuk informasi lebih lanjut mengenai produk unggulan Lintasarta, dapat diakses melalui akun media sosial dan situs web resmi perusahaan.