Aksi demonstrasi terkait penolakan revisi RUU TNI di depan Gedung DPR RI mulai memanas pada Kamis petang. Meskipun aparat kepolisian berupaya meredakan situasi, massa mencoba mendobrak gerbang dan memanjat pagar, melanggar ketentuan penyampaian pendapat di muka umum. Meskipun diimbau untuk tidak melakukannya, massa tetap tak mengindahkan permintaan aparat. Saat polisi memaksa mereka turun, demonstran merespons dengan melempari petugas menggunakan berbagai barang dari botol air mineral hingga petasan.
Setelah kepolisian mundur dari depan gerbang, kondisi memanas sedikit mereda. Demonstrasi kemudian dilanjutkan dengan orasi dari orator. Polisi telah mengerahkan 5.021 personel gabungan untuk mengamankan aksi tersebut, dengan pesan agar demonstrasi berjalan damai dan tidak merusak fasilitas umum.
Personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI, dan instansi terkait ditempatkan di sejumlah titik sekitar Gedung DPR RI untuk memastikan kelancaran aksi penyampaian pendapat dari mahasiswa dan aliansi terkait RUU TNI. Meskipun sempat memanas, aksi tersebut akhirnya berjalan dengan relatif kondusif setelah berbagai insiden tadi.