Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) bekerja sama dengan platform digital seperti Gojek, Google, dan TikTok dalam upaya menghadapi permasalahan judi online (judol). Meutya Hafid, Menteri Komdigi, menjelaskan pentingnya kerja terus menerus dalam memerangi judol dan bahwa pemerintah membutuhkan bantuan dari stakeholder dan pemilik platform seperti GoPay. Pemberantasan judol tidak hanya memerlukan pendekatan teknologi, tetapi juga edukasi massif ke masyarakat.
Dalam inisiatif ini, Gojek melakukan kerja sama dengan mitra-mitranya untuk memberikan edukasi tentang bahaya judol kepada masyarakat. Mitra driver Gojek memiliki peran sosialisasi yang penting karena mobilitas tinggi dan interaksi langsung dengan masyarakat. Selain bantuan mitra driver, akan ada mobil edukasi yang berkeliling untuk memberikan informasi tentang bahaya judol kepada masyarakat.
Aliansi Judi Pasti Rugi melakukan edukasi dan sosialisasi secara holistik melalui berbagai platform, mulai dari media sosial hingga edukasi online bersama masyarakat di seluruh Indonesia. Patrick Walujo, Direktur Utama GoTo, menegaskan peran penting GoPay dalam upaya memberantas judol melalui konten edukasi yang mudah dipahami. Gerakan ini melibatkan berbagai pihak termasuk keluarga dalam mencegah anggota keluarga terjerumus ke dalam judi online.
Inisiatif aliansi Judi Pasti Rugi melibatkan GoPay, GoTo, mitra driver Gojek, serta perusahaan lain seperti Telkomsel, Google, dan TikTok. Semua pihak berkomitmen untuk bersatu dalam upaya mengedukasi masyarakat tentang bahaya judi online.
