Menjalani ibadah puasa di negara yang mayoritas pemeluk agama non-Muslim menjadi tantangan tersendiri bagi sebagian orang, termasuk warga Indonesia yang tinggal di Italia seperti Diah Pitaloka Giordano. Diah berbagi pengalaman suasana Ramadhan di Italia melalui akun Instagram pribadinya. Terlihat dalam video yang dibagikan, suasana sore di bulan puasa di sekitar daerah rumah Diah terbilang sepi, tanpa pedagang takjil seperti di Indonesia.
Diah harus memasak sendiri aneka takjil yang biasa dijual di Indonesia karena tidak ada yang dijual di sekitar rumahnya. Meskipun memiliki tetangga Muslim, suasana Ramadhan seperti di Indonesia tidak terasa di Italia. Selama enam tahun tinggal di sana, Diah juga tidak pernah mendengar suara adzan. Ketika waktu solat, berbuka, dan sahur, Diah hanya bisa mengikuti waktu melalui jam yang dipantau.
Kisah Diah memberikan gambaran tentang bagaimana pengalaman menjalani ibadah puasa di luar negeri sebagai minoritas, di mana kebiasaan dan tradisi di tanah air menjadi hal yang dirindukan. Meski demikian, Diah tetap semangat dalam menjalani ibadah puasa meskipun dalam situasi yang berbeda dengan di Indonesia. Seperti yang terlihat dalam video yang dibagikan, meskipun sepi dan jauh dari suasana takjil, Diah tetap menunjukkan semangat Ramadhan yang tinggi di Italia.
