Cuaca ekstrem dan hujan lebat telah menyebabkan banjir di sejumlah wilayah Jabodetabek, yaitu Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan bahwa puncak cuaca ekstrem di wilayah ini akan terjadi pada dasarian II Maret. Menurut Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, kendati kondisi cuaca ekstrem ini akan mereda dalam beberapa hari ke depan, diperkirakan akan kembali meningkat pada tanggal 11 Maret.
Dwikorita juga menjelaskan bahwa dinamika atmosfer seperti Madden-Julian Oscillation (MJO) dan pengaruh gelombang atmosfer lainnya berkontribusi pada kondisi cuaca ekstrem ini. Selain Jabodetabek, cuaca ekstrem juga diperkirakan akan terjadi di beberapa wilayah di Indonesia hingga pekan depan, termasuk Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.
BMKG telah merilis daftar wilayah potensial yang akan mengalami hujan lebat hingga sangat lebat pada rentang tanggal 4 hingga 10 Maret. Hal ini sebagai langkah antisipasi terhadap dampak buruk yang dapat ditimbulkan oleh cuaca ekstrem tersebut. Kondisi cuaca ekstrem ini diharapkan bisa diwaspadai dengan baik oleh masyarakat setempat untuk mengurangi risiko bencana yang mungkin terjadi.