Perbedaan Banjir di Jabodetabek: BMKG Beber Faktor 2020 dan 2025

by -38 Views

Banjir parah di Jabodetabek pada tahun 2020 dan banjir saat ini memiliki perbedaan yang dijelaskan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Kepala BMKG, Dwikorita, mengatakan banjir pada tahun 2020 disebabkan oleh fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) dan seruakan dingin dari dataran tinggi Asia. Pada saat ini, terdapat pengaruh MJO, gelombang atmosfer, dan kondisi lokal yang mempengaruhi banjir. Pada Januari 2020, banjir menggenangi ratusan wilayah di Jakarta dengan intensitas curah hujan ekstrem. Sebanyak 390 RW di 151 kelurahan dari 35 kecamatan Jakarta terendam banjir, menyebabkan 83.406 orang terdampak dan 19 orang meninggal. BMKG telah mendeteksi awan Cumulonimbus yang memenuhi Jawa Barat hingga Jakarta beberapa hari sebelum banjir terjadi. Banjir yang terjadi pada Selasa ini disebabkan oleh hujan lebat yang mengguyur wilayah Jabodetabek. BMKG memprediksi cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di wilayah Jabodetabek dalam sepekan ke depan, dan akan terus memperbarui informasi dan peringatan dini cuaca ekstrem.

Source link