Ancaman Hujan Asam: Dampak Polusi Udara yang Diwaspadai oleh Pakar BRIN

by -21 Views

Peneliti Ahli Utama dari Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN, Trismidianto, menjelaskan bahwa polusi udara memiliki potensi untuk menyebabkan hujan asam yang berbahaya. Polutan seperti logam berat, sulfur dioksida, dan nitrogen oksida yang terdapat dalam air hujan yang tercemar dapat merusak lingkungan dan infrastruktur. Trismidianto memberikan contoh dampak dari hujan asam ini, yaitu kerusakan yang terjadi pada Patung Pancoran akibat korosi yang disebabkan oleh hujan asam. Dia juga menekankan pentingnya penelitian di bidang iklim dan atmosfer untuk meningkatkan pemahaman terhadap perubahan iklim, peringatan dini bencana, mitigasi perubahan iklim, dan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Atmosfer Bumi terdiri dari lapisan-lapisan yang berbeda, di antaranya troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer/ionosfer, dan eksosfer. Trismidianto menjelaskan bahwa hujan asam terbentuk di troposfer, lapisan atmosfer paling bawah yang sangat berpengaruh terhadap fenomena cuaca. Selain itu, dia juga membahas pengaruh ionosfer terhadap penerbangan dan prediksi bencana serta interaksi antara atmosfer dan lautan yang berperan penting dalam pertanian dan pola cuaca global.

Perubahan iklim menjadi sorotan dalam penelitian Trismidianto karena berhubungan erat dengan aktivitas manusia dan berdampak pada berbagai fenomena cuaca ekstrem seperti banjir, kekeringan, dan pergeseran musim. Ia mempertegas pentingnya menstabilkan perubahan iklim untuk menjaga lingkungan dan keberlangsungan hidup manusia. Perlunya kerjasama dalam upaya mengurangi dampak polusi udara dan menjaga kualitas udara yang sehat juga ditekankan sebagai langkah penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem Bumi.

Source link