Pemerintah Indonesia akan segera menggelar Sidang Isbat awal Ramadhan 1446 Hijriah untuk menentukan awal bulan puasa bagi umat Islam di negara ini. Pada Sidang Isbat kali ini, berbagai pihak akan hadir, termasuk perwakilan ormas Islam, MUI, BMKG, ahli falak, serta perwakilan dari DPR dan Mahkamah Agung. Sidang Isbat ini akan dipimpin oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar di Jakarta.
BMKG akan melakukan pengamatan hilal di 37 lokasi di Indonesia untuk menentukan awal bulan Ramadan 1446 H. Mereka akan memberikan informasi data hilal saat Matahari terbenam, yang sangat penting dalam pelaksanaan Rukyat Hilal. Selain itu, BMKG juga mengingatkan tentang objek astronomis lainnya yang bisa mengganggu pengamatan hilal, seperti planet Venus, Merkurius, dan bintang terang seperti Sirius.
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) juga telah mengeluarkan prediksi hilal dan memperkirakan awal Ramadhan jatuh pada 2 Maret 2025. Meskipun demikian, para ahli astronomi seperti Profesor Thomas Djamaludin menyatakan bahwa ketinggian hilal pada 28 Februari mungkin belum memenuhi kriteria pemerintah. Namun, semua pihak diimbau untuk menunggu keputusan resmi dari Sidang Isbat yang akan digelar oleh pemerintah. Semua harapannya tentu agar proses penetapan awal bulan puasa dapat berjalan lancar dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.